Pengaruh Sistem Tanam dan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oriza sativa L). Dibawah bimbingan Lince R. Panataria sebagai ketua komisi pembimbing dan Pahala L.L. Sianturi sebagai anggota komisi pembimbing. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Deli Tua Pancur Batu, Desa Tebing Ganjang, Kec.Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 100 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2021 sampai bulan Mei 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem tanam dan jumlah bibit terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan petak utama adalah sistem tanam (S) dengan 3 perlakuan, yaitu S1= Jajar legowo 3:1, S2= Jajar legowo 4:1, S3= Tegel. Anak petak adalah jumlah bibit (B) dengan 3 perlakuan yaitu, B1= 1 bibit, B2= 2 bibit, B3= 3 bibit. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah anakan tidak produktif per rumpun, jumlah gabah bernas per rumpun, jumlah gabah hampa per rumpun, bobot 100 gabah per rumpun, bobot gabah per rumpun, dan bobot gabah per plot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm) per rumpun pada umur 7 MST (S1=84,94, S2=82,46, S3=85,74), jumlah anakan produktif (batang) per rumpun (S1=9,66, S2=10,16, S3=10,22), jumlah gabah hampa (butir) per rumpun (S1=74,38, S2=84,50, S3=94,68). Perlakuan jumlah bibit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm) per rumpun pada umur 3 MST (B1=41,19, B2=43,37, B3=43,92), 5 MST (B1=65,45, B2=67,98, B3=68,85), dan 6 MST (B1=73,08, B2=74,99, B3=77,54), dan jumlah anakan produktif (batang) per rumpun (B1=8,99, B2=9,70, B3=11,34). Interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter.